Minggu, 02 Februari 2014

Langkah dari Bali (1): Bali, We're coming ^^

Cerita liburan kali ini terlambat :D

Kami tidak berencana untuk pergi liburan ke suatu tempat apalagi bersama keluarga. Berawal dari pengembalian atau refund tiket 6 bulan yang lalu karena ada perubahan jadwal dan jam destination, akhirnya kami punya jatah deh buat beliin tiket itu.. 

Mendadak liburan mungkin itu judul yang pas buat jadiin tema liburan kami. Kami memutuskan untuk liburan ke Bali. Ini kali kedua saya datang ke tempat sejuta "bule". Terakhir saya kesana waktu menginjak usia 8 tahun. Saat itu mungkin tak ada satu tempatpun yang saya ingat selain berada di pelabuhan banyuwangi menuju gilimanuk, hanya itu.. :D Dulu tak secanggih sekarang, bisa langsung upload foto di berbagai sosial media jadi bisa langsung diabadikan, dulu harus menunggu 36 foto lalu cuci cetak selama seminggu dan tak bisa di upload dimana-mana hahaha

Tepat dua minggu yang lalu, berangkat dari Bandara Internasional Husein Sastranegara bersama kedua adik saya, berhubung kedua orang tua saya memilih untuk lebih dahulu berangkat sebelumnya. Bandung, saat ini menjadi tempat tujuan wisata dari penjuru tanah air atau bahkan luar negeri. Tepatnya subuh 5.40 WIB kami harus segera terbang ke tanah bule dan akan tiba pukul 8.30 WITA. Tibanya di Bandara Ngurah Rai perubahan cuaca dan suhupun terasa jauh berbeda dengan di Bandung, bukan adem tapi cari tempat buat ngadem hehehe. Dari kejauhan terlihat para penjemput yang menggunakan kertas bertuliskan nama, berasa deh turis lokal, mana mana nama kita? :))) Berharap sih dijemput "BuLe".. hahaa Liburan kali ini momen yang jarang kita dapatkan, paket komplit ;) Bahagia, walau hanya beberapa hari menikmati tempat-tempat di sana. Maklum dapet libur dan ijin hanya satu hari... 

Hari pertama kami cuma memutuskan untuk jalan-jalan disekitar kuta dan jalan ke kota Denpasar.  Mungkin ini terasa asing ya, banyak tempat di Indonesia yang saya jelajahi, Bali adalah kota yang merasa bahwa kita adalah turisnya dan mereka (WNA) adalah tuan rumahnya. Setiap sudut jalan pasti mereka ada disana dengan gaya hidup yang sama seperti Negara asal mereka. Mungkin Bali adalah pilihan mereka untuk bisa tinggal lama dengan gaya hidupnya, terlepas dari budaya dan adat Indonesia. Saya merasa bahwa omset pariwisata yang paling banyak di Indonesia adalah Bali. 

deph photograph
Patung Pertama yang ditemui sebelum/sesudah menuju Bandara



Berkeliling kuta, legian, pusat kota dan lain-lain akhirnya kami meneruskan perjalanan menuju denpasar, sambil mencari tempat makan. Bali, buat saya susah untuk mencari tempat makan yang halal, dikarenakan minoritas penduduknya yang beragama muslim :) Pilihan kami selain restaurant padang yaitu makanan seperti junk food

deph phootgraph
Tujuan pertama kami ke Monumen Bajra Sandhi atau Monumen Perjuangan Rakyat Bali, lokasinya sekitar kantor Gubernur dan DPRD kota Denpasar atau dekat lapangan olah raga renon.  Ini ciri khas dari Bali, banyak ukiran pure dan patung-patung dewa. Monumen ini dikenal dengan nama “Bajra Sandhi” karena bentuknya menyerupai bajra atau genta yang digunakan oleh para Pendeta Hindu dalam mengucapkan Weda (mantra) pada saat upacara keagamaan. Monumen ini dibangun pada tahun 1987, diresmikan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 14 Juni 2003. Tujuan pembangunan monumen ini adalah untuk mengabadikan jiwa dan semangat perjuangan rakyat Bali, sekaligus menggali, memelihara, mengembangkan serta melestarikan budaya Bali untuk diwariskan kepada generasi penerus sebagai modal melangkah maju menapak dunia yang semakin sarat dengan tantangan dan hambatan[*]. Cuaca yang panas dan gersang tak menghalangi langkah kaki kami untuk mengetahui apa saja yang ada di monumen tersebut. Ternyata di sana banyak sejarah berbentuk foto, patung-patung dewa, atau seperti diorama beberapa periode yang dilakukan masyarakat Bali dan pejuangnya. Lalu ada puncak dari tugu/monumen tersebut. Untuk mencapai kesana kita harus mengelilingi beberapa tangga yang membutuhkan tenaga dan harus dalam keadaan fit karena cukup membuat kepala pusing. Maka disana dituliskan bagi perempuan yang sedang kondisi haid tidak diperbolehkan naik ntah mitos juga saya tidak begitu paham :) Sesampainya dipuncak ada pemandangan lain yaitu melihat pemandangan hijau dan langit biru serta berbagai macam arca/patung khas bali. Bagi yang sudah pernah mengunjungi Monas (Monumen Nasional) ini tidak jauh berbeda, bedanya hanya pada apa yang kita lihat dari puncak monumen ini. Monumen ini dikelilingi oleh arsitektur khas Bali, mulai dari arca sampai stuktur bangunan yang bernuasa pura. Jika ingin mengunjungi tempat ini, dibuka dari jam 09.00-17.00 WITA. 







Setelah mengunjungi Denpasar dan akan menuju tempat lain di Kuta, kami tidak lupa mengunjungi jalan tol di Bali yang baru saja diresmikan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 23 September 2013 yang memiliki panjang sekitar 12,7 Km dan sebagian besar berada di atas laut. Jalan Tol Bali ini bernama Mandara adalah jalan tol pertama di Provinsi Bali, Indonesia. Jalan Tol Bali Mandara yang menghubungkan Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa. Jalan Tol Bali Mandara juga dinobatkan sebagai jalan tol terindah dunia, wow. *to be continue*


deph photograph-pemandangan dari Tol Mandara




0 coment�rios:

Posting Komentar

thanks ya sudah mengunjungi blog saya ;)